welcome to my blog
welcome to my blog

Minggu, 24 Maret 2013

Untukmu wahai sahabatku...





Maafkan aku yang selalu mementingkan keinginanku
Tanpa harus memikirkan keadaanmu
Maafkan aku yang tak bisa membaca isi hatimu
Maafkan aku yang selalu mengedepankan keinginanku
Maafkan aku karena semua keEGoanku
Semuanya jadi seperti ini
Dan karena keEGOan ku juga kita tak pernah bertegur sapa.
Tapi taukah kamu wahai sahabatku
Semua ini aku lakukan karena aku hanya ingin terus bersamamu
Aku tak bisa terima jika kamu hanya berkata tanpa ada tindakan
Aku tak suka jika kamu berjanji padaku tanpa ada bukti
Tahukah kamu ketika kamu ingin main bersamaku
Tetapi dengan tiba-tiba kamu membatalkannya
Dengan alasan yang tak bisa aku terima
Taukah kamu wahai sahabatku...
Sudah sekian lama kita berjuang bersama dalam menghadapi setiap liku kehidupan
Kamu mengetahui bagaimana diriku sebenarnya begitu juga dengan aku
Tapi kenapa kamu berbuat begitu padaku
Tahukah kamu, jika memang tak bisa maka jangan ucapkan janji padaku
Karena aku tak bisa terima jika janji itu tak kau tepati.
Karena itu adalah sifatku yang tak bisa aku hilangkan
Taukah kamu wahai sahabatku...
Aku lelah jika harus menghadapi masalah kita berdua
Aku tak bisa menghadapinya, lain masalah jika itu bukan kamu
Tapi ini adalh kamu, apa yang harus aku lakukan
Aku sangat lelah, lelah sekali jika terus begini
Tahukah kamu wahai sahabatku....
Aku sangat merindukanmu
Aku ingin kamu ada di sampingku
Aku ingin menghadapi dunia ini bersamamu
Aku takut jika harus menghadapinya sendirian
Karena kamu adalah kekuatanku
Tapi aku tak bisa mengatakannya
Aku tahu itu ,,,bahwa aku ego
Tapi tahukah kamu wahai sahabatku...
Dengan adanya sifat EGO ku inilah aku bisa belajar segalany
Tapi tetap saja aku tak bisa untuk mengatakannya padamu
Jika aku sangat teramat merindukan akan kehadiranmu dissisiku!

By: MaRLy_NaNa


BAB II BAHASA SURAT



1.  Kriteria Bahasa Surat Yang Baik
        Bahasa surat harus memenuhi kriteria sebagai berikut:
           1.  Bahasa baku
           2.  Bahasa jelas atau tidak bermakna ganda
           3.  Lugas: tidak mubazir, tidak banyak basa-basi, mengikuti perkembangan bahasa surat
           4.  Efektif dan efisien
           5.  Bahasa padu, tiap gagasan dituangkan dalam 1 paragraf
                Ciri paragraf yang baik:
                   a.  mengandung kesatuan isi
                   b. kepaduan antar kalimat
                   c.  ada pengembangan gagasan pokok
            6.  Bernalar
7. Menarik  atau  mengandung  rasa  bahasa:  kosa  kata  tepat,  optimis,  menghindaripengungkapan secara langsung hal-hal yang tidak menyenangkan
            8. Taat asas
2.  Contoh Penggunaan Bahasa Baku
    
  NO
                       CIRI
                                   CONTOH
             BAKU
        TIDAK BAKU
1
Tidak tercampur bahasa daerah/asing
Saya, mengapa, bandara
Gua, kenapa, airport
2
Penambahan imbuhan secara konsisten dan eksplisit
Bekerja, menulis, membaca
Kerja, nulis,baca
3
Stuktur kalimat sesuai kaidah
Direktur sedang bertugas keluaar negeri
Direktur keluar negeri
4
Pola sapaan resmi
Bapak/ibu, saudara/i,
Abang, kakak
5
Tidak terpengaruh bahasa pasar
Dengan , memberi,tidak mengapa
Sama,kasih, enggak
6
Tidak rancu
Berkali-kali,mengesampingkan
Berulang kali, mengenyampingkan
7
Tidak mengandung hiperkorek
Insaf, sah
Insyaf, syah

3.  Kapan Bahasa Baku Digunakan  
       1.  Komunikasi resmi: surat resmi, pengumuman, perundang-undangan, dan lain-lain.
       2.  Wacana teknik: notulen, laporan resmi, penulisan ilmiah.
       3.  Pembicaraan di muka umum: rapat, ceramah, perkuliahan, seminar, dan lain-lain.
       4.  Pembicaraan dengan orang yang dihormati.
4.  EYD Yang Sering Digunakan Dalam Surat Menyurat
       a.  Penulisan Nama dan Alamat Perusahaan
             1.  PT Persada Nusantara
                  Jalan Laksamana Yos Sudarso 101
                  Bandar lampung 35256
              2.  PT Dian Rama Putra
                   Jalan H. Muhammad Salim 22
                   Bandar Lampung 35146
b. Penulisan Nama Jabatan
          Nama  jabatan  yang lazim    di    lingkungan    perusahaan  yaitu  direktur,  manajer,  kepala, ketua. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama nama-nama jabatan jika diikuti namaperusahaan.
             Contoh:
1. Direktur Utama PT Mandiri
2. Manajer PT Nusantara
c.  Penulisan Bentuk Singkatan dan Akronim
Singkatan  umum  yang  terdiri  atas  dua  huruf,  setiap  hurufnya  diikuti  tanda  titik.
               Contohnya:
1.  a.n.  :  atas nama
2.  d.a.  :  dengan alamat
3.  s.d.  :  sampai dengan
Singkatan umum yang terdiri atas tiga huruf hanya diikuti satu tanda titik,
contohnya:
1.  Yth.  : Yang terhormat
2.  Bpk.  : Bapak
3.  Sdr.  : Saudara
4.  Jln.    : Jalan
Singkatan  lain yang diikuti tanda titik adalah singkatan nama orang dan singkatan nama gelar, baik  gelar kesarjanaan, gelar bangsawan, maupun gelar keagamaan, misalnya:
1. A. Yani  : Ahmad Yani (singkatan nama)
2. H. Saleh  : Haji Saleh (singkatan gelar keagamaan)
3. Ir. Shofia  : Insinyur Shofia (singkatan gelar kesarjanaan)
Singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan lambang mata uang tidak diikuti  tanda titik, contohnya:
1. cm    :  centimeter
2. kg  : kilogram
Singkatan nama perusahaan, lembaga pemerintah, organisasi, dan nama dokumen resmi yang  terdiri  atas  huruf  awal  ditulis  dengan  huruf  kapital  dan  tidak  diberi  tanda  titik
                     Contohnya:
   1. MPR  : Majelis Permusyawaratan Rakyat
   2. PT  : Perseroan Terbatas
Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal kapital.
Contohnya:
1. Toserba  : Toko Serba Ada
2. Unila  : Universitas Lampung
5.  Penulisan Bagian-bagian Pelengkap Surat Niaga
1.  Penulisan tanggal
Unsur-unsur yang ditulis pada bagian ini ialah tanggal, nama bulan, dan tahun.
Contoh:
1. 15 Mei 2006
2. 11 April 2006
2.  Penulisan nomor, hal, lampiran, dan tembusan
Huruf  kapital  dipakai  sebagai  huruf  pertama  dari  keempat  bagian  itu.  Antara bagian-bagian itu dengan keterangan yang mengacunya dipakai tanda titik dua.
Contoh:
Nomor      : 123
Hal  :  Permintaan Penangguhan
Lampiran  :  Dua lembar
Tembusan :
1. Direktur PT Multimatra Perkasa
2. Manajer Hotel Bumi Asih Jaya
3. Direksi Bank Pacific
3.  Penulisan salam pembuka dan salam penutup
  Penulisan kedua jenis salam ini diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda koma.
Contoh:
           Salam  pembuka                                                Salam penutup
          Dengan hormat,                                                 Hormat kami,
          Bpk. Ridwan yang terhormat,                          Salam takzim,
Salam penutup dibubuhi tanda  tangan dan nama jelas pengirim serta jabatannya.
Contoh :
                            Hormat kami,                                                                    Salam takzim,
                                                                                                              a.n. Direktur PT Usaha Jaya


                         Dr. H.M. Nasrullah Yusuf, S.E., M.B.A.                                Santi Maria
                        Direktur                                                                                     Sekretaris Direktur


4.  Penulisan Kata
a.  Kata  depan   ke  dan di  ditulis  terpisah  dengan  kata  lain  yang  mengikutinya,
      sedangkan awalan ke- dan di- ditulis serangkai dengan kata  yang mengikutinya.
      Contoh:
1 ke   dan  di  kata  depan
ke kantor
ke perusahaan

2.   ke- dan di- sebagai awalan
ditawarkan
ditangguhkan
b.  Gabungan dua kata atau lebih ditulis terpisah
     Contoh:
Terima kasih
Suku  bunga
Gabungan kata yang dianggap sudah padu ditulis serangkai
Contoh:
wiraswasta
fotokopi

c.  Gabungan kata yang sudah satu unsurnya merupakan kata terikat, ditulis serangkai.
Contoh:
pramuniaga
purnajual
pascasarjana
d.  Gabungan  kata  yang  diikuti  oleh  awalan  atau  akhiran  ditulis  terpisah,  serangkai
gabungan yang mendapat awalan dan akhiran ditulis serangkai.
Contoh:
tanggung jawab    pertanggungjawaban
bergaris bawah    digarisbawahi
5.  Penulisan Bentuk Perincian
Tanda baca yang digunakan dalam rincian adalah tanda koma.
         Contoh:
 Kami mengharapkan kehadiran Bapak dalam rapat direksi yang akan diadakan pada hari
Selasa,  tanggal  1  Agustus  2006,  Pukul  14.00    16.00  WIB  di  ruang  rapat  untuk
membahas penurunan harga saham.
Bentuk rincian di atas dapat juga ditulis ke bawah seperti  contoh di bawah ini:
Kami mengharapkan kehadiran Bapak dalam rapat direksi yang akan  diadakan pada:
Hari    : Selasa
Tanggal  : 1 Agustus 2006
Pukul    : 14.00 – 16.00 WIB
Tempat   : Ruang Rapat
Acara    : Membahas penurunan harga saham